DATABASE
Pangkalan
data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebutsistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip
dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel
diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringanmenggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi
dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator
dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Lingkungan basis data
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat
basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat
untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan
mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi
data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data,
pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun
logis’. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
Perangkat lunak basis data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam
pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
§ Oracle
§ Sybase
§ XBase
§ Firebird
§ MySQL
§ Paradox
§ FoxPro
§ Arago
§ Force
§ Recital
§ dbFast
§ dbXL
§ Clipper
§ FlagShip
§ Harbour
§ db2
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak
pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
§ Btrieve
Lingkungan basis data
Perangkat lunak basis data
FUNGSI MENU DAN IKON PADA MICROSOFT ACCES 2007
Microsoft Office Word 2007
(untuk selanjutnya disebut MS. Word saja) merupakan sebuah program aplikasi
pengolah kata (Word Processor) buatan Microsoft Corporation. MS. Word 2007 merupakan hasil
pengembangan dari beberapa versi sebelumnya. MS. Word tampil lebih user friendly dan sudah menggunakan ribbon sebagai standar baru dalam menampilkan
menu-menu tool. Berdasarkan klaim mereka, ribbon adalah sebuah inovasi yang
kelak di masa mendatang menjadi sebuah standar bagi tampilan menu.
Bagi yang baru bermigrasi dari
Word 2003 ke MS. Word 2007 tidak perlu panik dengan pemandangan yang begitu
asing tersebut. Anda hanya perlu sedikit adaptasi dan setelah itu, Anda akan
merasakan efisiensi dan kemudahan dalam bekerja. Bila Anda kurang percaya,
silahkan buka MS. Word 2007, letakkan pointer mouse ke area area menu, kemudian
putar tombol gulir. Apa yang terjadi? Anda benar! Anda dapat membuka pintu akes
ke setiap ribbon hanya dengan putaran tombol gulir saja.
Kembali ke masalah menu icon,
MS. Word 2007 mengenal istilah tab, ribbon, dan group dalam menyajikan menu
tool. Berbeda dengan Word 2003 dan sebelumnya yang hampir 100% dikuasai Kaum Bar-Bar
(Titlebar, Menu Bar dan Toolbar).
Perbedaan antara Tab, Ribbon dan Group
Tab adalah sederetan menu yang ditandai dengan
teks. terdiri dari tab File, Insert, Page Layout, dll.Ribbon adalah area yang digunakan untuk
menampilkan tab dan menu dari tab yang aktif. Sedangkan Group adalah kelompok menu dalam tiap Ribbon
yang memiliki kesamaan fungsi. Jadi, Ribbon menyediakan tab yang terdiri
dari menu, dan menu sendiri terdiri dari beberapa Group, dan Group terdiri dari
sekumpulan menu yang memiliki kesamaan fungsi
Office Button
Secara umum, Office Button
terdiri dari dua area, yaitu area kiri dan area kanan. Area kiri berisi
perintah seperti New, Open, Save, Save As, Print, Prepare, Send, Publish, dan
Close. Sedangkan di area kanan berisi pintasan file dokumen yang baru-baru ini
dibuka.
Pada bagian bawah flyout ini
terdapat dua tombol perintah, yaitu Word Option (digunakan untuk melakukan
properti terhadap MS Word 2007) dan Exit Word (digunakan untuk menutup jendela
MS Word). Berikut ini adalah contohnya.
Nama Icon
|
Keterangan
|
New
|
digunakan untuk membuat file dokumen kosong baru
|
Open
|
digunakan untuk membuka file dokumen yang tersimpan
|
Save
|
perintah untuk menyimpan file dokumen aktif
|
Save As
|
digunakan untuk menyimpan file dokumen ke dalam format tertentu
|
Print
|
digunakan untuk mencetak file dokumen yang sedang aktif
|
Prepare
|
digunakan untuk melakukan properti khusus terhadap file dokumen
aktif
|
Send
|
digunakan untuk mengirimkan file dokumen aktif sebagai email /
faksimile
|
Publish
|
perintah untuk menerbitkan dokumen aktif ke website / blog / dll
|
Close
|
digunakan untuk menutup file dokumen aktif
|
Mengenal Fungsi Icon pada Tab Home Tab Home terdiri dari lima Group yaitu, Clipboard, Font, Paragraph, Styles dan editing.
Group Clipboard
Group Clipboard terdiri dari
sekumpulan menu yaitu:
Paste : untuk menempelkan hasil
copy atau cut.
Cut : untuk memotong teks/objek
terpilih.
Copy : untuk menggandakan
teks/objek terpilih.
Format Painter : digunakan
untuk meniru format halaman dokumen ke dalam dokumen lainnya.
* Tombol panah kecil di sudut
kanan-bawah setiap Group digunakan untuk mengakses pengaturan lanjutan mengenai fungsi suatu Group.
Group Font
Menu-menu di Group Font secara
khusus berfungsi untuk pemformatan seputar huruf. Terdiri dari :
Font : untuk memilih jenis
huruf
Font Size : untuk mengatur
ukuran huruf
Grow Font : untuk memperbesar
ukuran huruf secara instan
Shrink Font : untuk memperkecil
ukuran huruf secara instan
Change Case : untuk mengubah
status huruf kapital/huruf kecil
Clear Formatting : untuk
menghapus pemformatan teks terpilih
Bold : untuk menebalkan teks
terpilih
Italic : untuk memiringkan Teks
terpilih
Underline : untuk memberikan
garis bawah pada teks terpilih
Strikethrough : memberikan
tanda coret padateks terpilih
Subscript : untuk mengetik
karakter pemangkatan
Superscript : untuk mengetik
karakter pemangkatan
Text Effect : untuk memberikan
efek artistik pada teks terpilih
Text Highlight Color : untuk
memberikan warna stabilo di belakang teks terpilih
Font Color : untuk mengatur
warna teks terpilih.
Group Paragraph
Group Paragraph terdiri dari
sekumpulan menu yang memiliki kesamaan fungsi untuk mengatur paragraf teks.
perintah-perintah di Group Paragraph yaitu:
Bullets : untuk memberikan
tanda bullet di tiap paragraf terpilih
Numbering : untuk memberikan
format penomoran di tiap paragraf terpilih
Decrease Indent : untuk
menggeser baris kedua paragraf ke kiri
Increase Indent : untuk menggeser
baris kedua paragraf ke kanan
Left-to-Right : untuk
menjadikan arah teks berjalan dari kiri ke kanan (format Latin)
Right-to-Left : untuk
menjadikan arah teks berjalan dari kanan ke kiri (format Arab)
Sort : untuk menyortir data
Show Paragraph Marks : untuk
menampilkan / menyembunyikan tanda koreksi paragraf
Align Text Left : untuk
mengatur teks rata kiri
Center : untuk mengatur teks
rata tengah
Align Text Right : untuk
mengatur teks rata kanan
Justify : untuk mengatur teks
rata kanan-kiri
Line Spacing : untuk mengatur
jarak antar baris teks
Shading : untuk mengatur warna
latar teks terpilih
Border : untuk memberikan garis
tepi pada teks terpilih.
Group Styles
Group Styles terdiri dari dua
menu. Yaitu:
Heading Styles : berisi pilihan
format judul/subjudul dari paragraf terpilih
Change Styles : berisi pilihan
pengaturan tema paragraf
Group Editing
Secara umum group Editing
terdiri dari Find, Replace, dan Select. fungsinya adalah:
Find : untuk mencari kata
tertentu berdasarkan keyword tertentu
dalam suatu file
Replace : untuk mencari dan
mengganti kata yang ditemukan untuk diganti dengan kata tertentu dalam suatu
file
Select : digunakan untuk
memilih objek atau teks tertentu di dalam suatu file
Tab Insert digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam
dokumen yang dikelola. Baik berupa objek gambar, tabel, Shape, dan karakter
spesial (Symbols). Bahkan dengan tab Insert
tersebut, user bisa menyisipkan link ke file yang berada di luar dokumen,
bahkan ke internet.
Secara umum perintah yang
terdapat di Ribbon Insert terdiri dari 7 Group perintah yang memiliki kesamaan
fungsi. Beberapa Group yang terdapat di tab ini adalah: (1) Pages, (2) Tables, (3)
Illustrations, (4) Links, (5) Header & Footer, ( 6) Text, dan (7) Symbols.
A. Fungsi Icon di Group Pages
Kata Kunci Bahasan
|
Cover Page
|
digunakan untuk menyisipkan serta memilih jenis halaman sampul.
|
Blank Page
|
untuk menyisipkan halaman kosong baru dalam suatu file dokumen
|
Break Page
|
untuk memisah suatu halaman file dokumen
|
Cover Page dibutuhkan saat user ingin membuat halaman
sampul dari suatu file yang sedang digarap, merupakan fitur teranyar MS. Word
yang sudah built-in sejak MS Word rilisan 2007 yang lalu. User bisa memilih
bentuk sampul serta melakukan setting seperlunya, jadilah halaman sampul yang
formal tanpa mengurangi nilai estetika.
Sedangkan Blank Page digunakan untuk membuat halaman kosong
baru. Ini sangat membantu user saat pengelolaan dokumen harus pindah ke halaman
baru, padahal baru setengah halaman yang terisi teks. Jadi user tidak perlu
menekan Enter ratusan kali untuk mendapatkan halaman baru. Ini sesuai dengan
visi MS. Word seabgai aplikasi perkantoran yang simpel, praktis dan efisien.
Break Page sangat dibutuhkan terutama saat user ingin
memisahkan beberapa paragraf menjadi dua halaman. sebagai ilustrasi, dalam
suatu dokumen teridiri dari 10 paragraf yang berjejal di satu halaman saja,
terus user ingin menjadikannya sebagai dua halaman, maka user cukup meletakkan
kursor di bagian akhir paragraf yang ingin dijadikan halaman pertama, klik icon
Break page. Maka paragraf sesudah tanda kursor tadi akan berpindah ke halaman
berikutnya. Bila dalam hal ini user menggunakan icon Blank Page, maka antara
paragraf sebelum kursor dan setelahnya akan terpisah dengan satu halaman
kosong.
B. Fungsi Icon di Group Tables
Kata Kunci Pembahasan
|
Insert Table…
|
untuk menyisipkan tabel melalui dialog Insert Table
|
Draw Table
|
untuk menyisipkan tabel dengan cara menggambar di halaman
dokumen
|
Convert Text to Table…
|
digunakan untuk menjadikan teks terpilih berada dalam tabel
|
Excel Spreadsheet
|
untuk menyisipkan tabel dalam bentuk lembar kerja Excel
|
Quick Tables…
|
untuk menyisipkan tabel instan yang sudah tersedia jenis dan
bentuknya di dalam MS. Word 2010
|
Saat user meng-klik icon Table,
akan muncul flyout yang
berisi perintah-perintah tersebut dengan judul Insert table. Pada pilihan
pertama terdapat built-in tabel. Disini user cukup memilih jumlah tabel dengan
menggerakkan pointer secara diagonal dan diakhiri dengan klik kiri mouse untuk
menerapkan jumlah tabel terpilih. Disini jumlah tabel terbatas dalam 10 tabel.
Insert Table… digunakan untuk menyisipkan tabel melalui
dialog box. User perlu menentukan jumlah kolom ke samping di area Number of
Columns serta mengisi kotak Number of Rows untuk menentukan jumlah kotak ke
bawahnya. Disini jumlah tabel maupun kolom tidak dibatasi, jadi user dapat
menyisipkan tabel sepuasnya melalui perintah ini.
Draw Table berfungsi untuk menyisipkan tabel dengan
menggambar secara manual di area dokumen. Saat icon ini di-klik, pointer mouse
langsung berupa menjadi pensil yang dinamis. Drag secara diagonal untuk membuat
gambar tabel berbentuk kotak. Bila di-drag secara diagonal akan membentuk garis
lurus namun tidak melupakan ekstensinya sebagai tabel. Bila user membuat garis
ini secara berurutan, maka spasi antar garis yang dibuat akan menjadi area
dalam suatu tabel.
Convert Text to Table digunakan untuk mengkonversi atau mengubah
paragraf terpilih menjadi berbentuk tabel. Disini program berjalan secara
stereotip. Program hanya melihat adanya jejak tombol Tab dan Enter di keyboard.
Bila hanya ada dua paragraf yang terseleksi maka hasilnya hanya ada dua kotak
atas-bawah. Apabila teks yang terseleksi terdiri dari dua paragraf yang
spasinya menggunakan tab, maka hasilnya terdapat dua kolom ke samping dan dua
baris ke bawah.
Excel Spreadsheet digunakan untuk menyisipkan tabel dengan
format lembar kerja Excel. dengan fitur ini user dapat memasukkan rumus fungsi
layaknya di lembar kerja Excel. Jadi, user dapat menghadirkan spesifikasi Excel
biarpun sebenarnya sedang bekerja di aplikasi word processor.
Quick Tables… berfungsi untuk menyisipkan jenis tabel sesuai
jatah yang tersedia di MS. Word 2010 ini. User dipersilahkan untuk memilih
jenis dan tema tabel yang diinginkan. Dalam menu tersebut user dapat memilih
desain kalender dll. sesuai bentuk yang tersedia.
C. Fungsi Icon di Group Illustrations
Picture
|
digunakan untuk menyisipkan gambar yang tersimpan di komputer
|
Clip Art
|
untuk menyisipkan gambar-gambar ilustrasi yang tersedia di
library program
|
Shapes
|
digunakan untuk menyisipkan objek gambar autoshape
|
SmartArt
|
digunakan untuk menyisipkan gambar dalam bentuk organization
|
Chart
|
digunakan untuk menyisipkan diagram
|
Picture merupakan perintah yang digunakan untuk
menyisipkan gambar yang tersimpan di komuter atau di media removable lainnya.
Dengan ini user dapat menyisipkan gambar atau foto. Saat user menggunakan
perintah ini, user akan masuk ke jendela penjelajahan file untuk mengakses gambar
di lokasi tertentu yang ingin disisipkan ke lembar dokumen.
Clip Art digunakan untuk menyisipkan gambar-gambar clip
untuk tujuan ilustrasi yang berkaitan dengan tema yang dibahas dalam dokumen.
Di samping itu, gambar Clip Art dapat berfungsi sebagai elemen pemanis dari
dokumen yang tergarap, tentunya sesuai dengan yang tersedia di library program.
Namun demikian user dapat mengunduhnya dari situs resmi Microsoft Corporation.
Shapes digunakan untuk menyisipkan objek geometris
yang telah memiliki bentuk, seperti segitiga, lingkaran, bintang, segi empat,
dll. Bisa dibayangkan, betapa sulitnya membuat gambar lingkaran dengan
mengandalkan garis yang dibuat secara manual. Namun fakta berkata sebaliknya
karena adanya fasilitas Shape ini. User dapat membuat objek lingkaran yang
ideal dengan cukup menyisipkannya melalui Shape tersebut.
SmartArt merupakan fitur jelmaan Organization Chart di
Word 2003 yang kini diamputasi di MS Word 2007 ini. Tak sekedar berubah nama.
Siluman fitur 2003 ini memang sarat dengan objek inovatif dengan sosok tiga
dimensi sebagai andalan. SmartArt berisi fitur untuk membuat gambar terstruktur
yang lebih bersifat ilustratif. User bisa membuat ilustrasi jenis-jenis
binatang melalui fasilitas ini.
D. Fungsi Icon di Group Links
Kata Kunci Bahasan
|
Hyperlink
|
digunakan untuk menautkan teks / objek terpilih dengan file lain
|
Bookmark
|
digunakan membuat penanda buku
|
Cross-Reference
|
digunakan untuk membuat referensi antar file
|
Hyperlink digunakan untuk menghubungkan teks atau teks
terpilih dengan file lain. Bahkan, user bisa menautkan teks terpilih dengan
bagian tertentu di situs web.
Bookmark digunakan untuk membuat penanda buku atau
sebagai halaman favorit. Disini user diminta untuk melakukan setting terhadap
file yang ingin dijadikan sebagai penanda buku atau halaman favorit dari teks
atau objek terpilih.
Cross-reference digunakan untuk membuat referensi atau rujukan
antar file. Dengan fasilitas ini user dapat membuat rujukan ke footnote atau
endnote tertentu di suatu halaman.
E. Fungsi Icon di Group Header & Footer
Kata Kunci Bahasan
|
Header
|
digunakan untuk mengatur kepala halaman suatu file
|
Footer
|
digunakan untuk melakukan setting terhadap kaki halaman suatu
file
|
Page Number
|
digunakan untuk melakukan setting terhadap homor halaman
|
Header digunakan untuk mengatur kop atau kepala
halaman suatu file. Biasanya suatu dokumen resmi perlu dibubuhi kop dari suatu
organisasi. Dengan fasilitas Header tersebut, user dapat memberikan serta
mengatur format header. Disitu terdapat beberapa format Header yang sudah
built-in. User dapat memilih salah satunya yang sesuai.
Footer digunakan untuk mengatur atribut suatu halaman
berupa kaki halaman. Biasanya di bagian footer berisi nomor halaman serta
atribut komplementer lainnya. Seperti halnya header, Footer juga berisi pilihan
mengenai format Footer sehingga user tinggal memilih serta melakukan setting
seperlunya. Kesamaan antara header dan Footer adalah: jika user sudah
membubuhkan keduanya di halaman tertentu maka Header dan Footer di halaman
lainnya akan persis sama.
F. Fungsi Icon di Group Text
Kata Kunci Bahasan
|
Text Box
|
digunakan untuk menyisipkan kotak yang dapat diisi dengan teks
|
Quick Parts
|
digunakan untuk mengatur teks otomatis dll
|
WordArt
|
digunakan untuk menyisipkan teks bergaya artistik
|
Drop Cap
|
digunakan untuk menyisipkan huruf kapital besar pada awal
paragraf
|
Signature Line
|
digunakan untuk menyisipkan tanda tangan digital
|
Date & Time
|
digunakan untuk menyisipkan tanggal dan waktu terkini
|
Object
|
digunakan untuk menyisipkan objek dengan ekstensi OLE (Object
Linking Embedded)
|
Text Box berfungsi untuk menyisipkan kotak teks sesuai
dengan pilihan yang tersedia di menu tersebut. dengan ini user tidak perlu
menyisipkan objek Shape yang kemudian di-Add text. Disini user juga bisa
melakukan setting seperlunya terhadap Text Box yang telah disisipkan.
Quick Parts merupakan menu yang menyediakan
perintah-perintah, antara lain : (1) Autotext digunakan untuk mengatur teks
otomatis, (2) Document Property untuk mengatur atribut dokumen [titel, tag,
dll] (3) Field digunakan untuk menyisipkan Field atau judul tabel [dapat diset
sebagai nomor otomatis sebagaimana di Access dan di Excel] (4) Building Blocks
Organizer digunakan untuk mengatur seputar partikulasi Quick Parts (5) Save
Selection to Quick Parts Gallery digunakan untuk menyimpan pemformatan dari
teks terpilih ke dalam Quick parts Gallery.
WordArt digunakan untuk menyisipkan teks bergaya artistik.
Dengan fasilitas ini user bisa menyisipkan tulisan-tulisan artistik 3 dimensi
dan efek-efek lainnya. User akan diminta untuk memilih salah satu jenis
Wordart, kemudian mengetikkan teks setelah terdapat perintah “Your Text here”
dan dengan satu langkah lagi user sudah membuat teks dengan gaya dan efek yang
fantastik.
Drop Cap digunakan untuk menysipkan huruf kapital
dengan ukuran lebih besar di awal suatu paragraf. Disini lagi-lagi user
disuguhi menu pilihan untuk mengambil salah satu bentuk Drop Cap yang
diinginkan.
Signature Line digunakan untuk menyisipkan anda tangan
digital melalui layanan khusus yang disediakan Microsoft Corporation.
Date & Time digunakan untuk menyisipkan tanggal dan waktu
terkini sesuai dengan tanggal dan waktu yang berlaku dalam sistem. dengan ini
user tidak perlu lagi mengutak-atik kalender atau bahkan membeli jam tangan
hanya untuk membubuhkan tanggal dan waktu di surat undangan. Gunakan perintah
ini untuk memasukkan waktu dan tanggal terkini di komputer.
Object digunakan untuk menyisipkan objek embedded,
berupa objek yang dapat dprogram sehingga dapat menjalankan script tertentu.
Objek yang dapat disisipkan dari perintah ini harus berupa objek dengan
ekstensi OLE atau Object Linked Embedded.
G. Fungsi Icon di Group Symbols
Equation: digunakan untuk menyisipkan simbol-simbol
persamaan, terutama dalam bidang matematika.
Symbol: digunakan untuk menyisipkan karakter khusus.
Icon perintah yang terdapat di
Tab Page Layout digunakan untuk pengaturan tataletak halaman dokumen Word. Tab
ini terdiri dari 5 Group perintah, yaitu : (1) Themes, (2) Page Setup, (3) Page Background, (4) paragraph, dan
(5) Arrange.
A. Icon Perintah di Group Themes
kata kunci
|
Themes
|
digunakan untuk memilih tema
halaman yang meliputi warna halaman berikut warna hurufnya.
|
Color
|
digunakan untuk mengatur
warna tema halaman.
|
Fonts
|
digunakan untuk mengatur tema
huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen aktif.
|
Effect
|
digunakan untuk mengatur tema
efek terhadap objek Shape yang terdapat di halaman dokumen.
|
Menu Themes menyediakan sejumlah bentuk tema
halaman secara praktis. Dengan fitur ini user dapat dengan mudah membuat
dokumen artistik tanpa harus profesional di bidang setting layout. Semuanya
dilakukan dengan praktis dan efisien. Bisa dibayangkan bahwa melakukan setting
halaman merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Anda perlu mengamati mana judul,
mana subjudul, dan mana paragraf, kemudian harus mengklasifikasikan semuanya
dari segi jenis huruf, ukurannya, bahkan warnanya supaya menjadi sebuah
pembukuan yang tampil dengan sosok artistik. Namun fakta berbicara lain setelah
Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke dalam produk aplikasi
perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya mungkin dilakukan oleh
layouter profesional, kini dapat dengan mudah dilakukan oleh orang yang tidak
berlatarbelakang perbukuan. Di bagian ini pula user tinggal memilih salah satu
tema yang diinginkan, maka program berjalan secara otomatis membantu Anda
melakukan setting layout, bagian per bagian, bahkan halaman per halaman.
Sedangkan menu Colors berfungsi
untuk memilih warna tema dengan urutan warna secara hierarkis. Pun juga, user
dapat men-custom sendiri warna tema tertentu melalui menu ini. Berbeda dengan
menu Themes, menu Colors hanya memungkinkan user untuk memilih jenis warna tema
saja. Sementara di menu Themes adalah berisi pilihan yang mengatur jenis,
warna, dan bentuk huruf; bentuk dan warna tabel; dan warna dasar dapat pula
diatur dari menu ini.
Menu Fonts secara spesifik digunakan untuk
memilih tema huruf. User disediakan jatah tema huruf yang akan diterapkan ke
halaman dokumen. Di samping itu, menu ini juga tidak lupa memberikan peluang
bagi user penganut perfeksionisme untuk mengutak-atik sendiri tema huruf yang
diinginkan.
Menu Effects bergerak khusus di bidang pemberian
tema efek terhadap objek geometris di halaman dokumen. Dengan ini user dapat
memilih tema efek dengan nuansa warna yang telah dipilih di menu Colors.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa untuk membuat sebuah booklet yang
aduhai tidak melulu terletak dalam aspek ide yang tertuang dalam tulisan
tersebut. Justru seorang layouter perlu mendandani setiap objek di setiap
halaman dengan efek yang sedap dipandang mata. Namun tampaknya falsafah MS.
Word tak cukup sampai disitu. Susunan dan urutan warna bahkan juga
diorientasikan untuk menjelaskan sebuah hierarkis. Di menu Effects ini user
akan menemukan hal-hal tersebut, namun user juga diberi peluang untuk melakukan
kustomisasi dalam bidang yang satu ini.
B. Icon Perintah di Group Page Setup
Menu-menu yang terdapat di
group Page Setup disediakan untuk melakukan pengaturan halaman, yakni dalam
bidang ukuran kertas, margin halaman, pengaturan kolom teks, dll. Halaman
dokumen dapat diatur sesuai dengan keinginan user, terutama untuk melakukan sinkronisasi
dengan jenis dan ukuran kertas yang akan digunakan nantinya. Adapun menu
perintah yang terdapat di group Page Setup yaitu : (1) Margins, (2)
Orientations, (3) Size, (4) Columns, (5) Breaks, (6 ) Line Numbers, dan (7)
Hypenation.
kata kunci
|
Margins
|
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen.
|
Orientation
|
digunakan untuk mengatur posisi kertas.
|
Size
|
digunakan untuk mengatur ukuran halaman.
|
Columns
|
digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks.
|
Breaks
|
digunakan untuk mengatur kontinuitas halaman maupun kolom teks.
|
Line Numbers
|
digunakan untuk mengatur kontinuitas nomor baris teks.
|
Hypenation
|
digunakan untuk memisahkan suku kata dengan tanda hubung secara
otomatis.
|
Menu Margins digunakan untuk mengatur batas teks di
halaman dokumen. Dengan menu ini user dapat mengatur sendiri ukuran batas teks
sebelah kanan, kiri, atas, dan bagian bawah halaman. Di menu ini user telah
disediakan bentuk margin bentuk standar. Namun user tetap berpeluang untuk
melakukan kustomisasi terhadap file dokumen garapannya.
Sedangkan menu Orientations digunakan untuk mengatur posisi kertas
sesuai keinginan pengguna. Disini hanya terdapat dua pilihan, yaitu potrait
untuk posisi kertas tegak dan landscape untuk posisi kertas datar.
Menu Size digunakan untuk mengatur ukuran
halaman dalam rangka adaptasi dengan kertas yang nantinya akan dijadikan media
cetak. Di menu ini user telah disediakan beberapa ukuran kertas standar namun
ia tetap berkesempatan untuk mengkustomisasi ukuran sesuai dengan keinginan.
Menu Columns digunakan untuk mengatur jumlah kolom
teks pada dokumen yang tengah digarap. Dengan menu ini user dapat menjadikannya
dua kolom, tiga kolom, dll. Di bagian ini MS. Word juga memberikan satu peluang
bagi user untuk melakukan kustomisasi terhadap kolom teks dari dokumen yang
digarap.
Menu Breaks digunakan untuk memisahkan halaman,
kolom teks, dll. Menu ini sejatinya sudah punya lokasi di ribbon Insert namun
masih juga pesan tempat di ribbon Page Layout ini. Rupanya MS. Word punya setumpuk
alasan mengapa menu ini muncul dua kali di tempat yang berbeda. di ribbon
Insert icon ini berupa perintah langsung untuk memisahkan suatu halaman. Namun
di ribbon Page Layout, icon ini justru berupa menu pilihan. Di dalamnya
terdapat beberapa perintah yang mendukung untuk memisahkan halaman, memisahkan
kolom teks, bahkan untuk mengakhiri seksi tulisan. Selain itu, juga menyediakan
fasilitas untuk men-sett nomor halaman, juga berisi perintah untuk melanjutkan
kembali format yang telah di-break sebelumnya.
Line Numbers digunakan untuk pengaturan seputar
nomor baris dalam dokumen. Sering user dibuat kewalahan saat melakukan
pengelompokan dua penomoran yang berbeda, namun nomornya justru berkelanjutan
dari kelompok sebelumnya. Dengan menu ini user hanya perlu menyeleksi
sekelompok baris penomoran, masuk ke menu ini dan klik perintah Restart
Numbering, maka kelompok terseleksi tadi sudah menjadi dua kelompok penomoran
yang berbeda. User juga bisa melanjutkan dari penomoran sebelumnya meskipun
sudah terpaut beberapa paragraf lain.
Sedangkan menu Hyphenation digunakan untuk memisah suku kata
secara otomatis dengan tanda hubung saat kata kompleks (terdiri lebih dari dua
suku kata) berada di akhir baris. Kolom yang sempit dan format teks rata
kanan-kiri menyebabkan jarak antar kata kurang ideal. Apalagi didominasi kata
kompleks. Hyphenation menangani perkara ini. Ia akan melakukan idealisasi jarak
antar kata dengan cara memisah partikel kata dengan tanda hubung dan
menyisipkan suku kata setelah tanda hubung ke baris berikutnya secara otomatis,
dan menggabungkannya kembali bila area cukup luas, dalam rangka idealisasi
jarak antar kata. Seleksi teks dimaksud atau seluruh teks di dokumen, lalu
manfaatkan perintah Hyphenation ini, dan pilih Automatic. Maka Hyphenation akan
bekerja sesuai dengan job description-nya.
C. Icon Perintah di Group Page Background
Perintah-perintah di group Page
Background digunakan untuk mengatur latar belakang halaman file dokumen yang
sedang digarap. Ada tiga menu perintah: (1) Watemark (2) Page Color, dan (3)
Page Borders.
KATA KUNCI
|
Watermark
|
digunakan untuk memberikan
efek tanda air di belakang teks.
|
Page Color
|
digunakan untuk mengatur
warna latar halaman.
|
Page Borders
|
digunakan untuk mengatur
garis tepi halaman.
|
Watermark atau tanda air sangat berguna saat suatu
dukumen akan dipublikasikan hanya sebagai contoh dari dokumen aslinya. Agar
bisa dibedakan antara dokumen “kelinci percobaan” tersebut dengan aslinya maka user dapat membubuhi tanda air berupa
tulisan remang-remang di belakang teks. Selain itu, menu perintah tersebut juga
digunakan untuk menghilangkan tanda air yang telah disematkan. Bahkan, disini
user diberi kewenangan untuk mengkustomisasi tanda air di latarbelakang
halaman. Watermark juga berguna untuk memberikan pesan tertentu di halaman
latar.
Page Color digunakan untuk mengatur warna latar halaman
dokumen tergarap. Disini user disuguhi sejumlah pilihan warna opsional sebagai
warna latar dokumen yang tengah diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi
peluang untuk masuk ke opsi lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen
garapannya secara lebih spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen menjadi
lebih berwarna, sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni. Cuma yang perlu
dicatat bahwa user perlu melakukan sinkronisasi antara teks dengan warna latar
yang diinginkan. Bila warna teks yang dipilih berwarna gelap, usahakan agar
memilih warna background yang agak cerah. Demikian juga sebaliknya. Jadi,
antara warna background dengan warna teks harus kontras, namun jangan terlalu
norak.
Sedangkan Page Border digunakan untuk mengatur garis tepi
halaman dokumen. garis tepi dapat berupa garis stamdar maupun dengan
kustomisasi yang spesifik. Ini diperlukan, terutama saat menggarap brosur,
piagam, dll. Saat user mengklik perintah Page Border tersebut maka ia akan
masuk ke dialog box yang berisi pengaturan seputar border halaman.
D. Icon Perintah di Group Paragraph
Menu perintah di Group
Paragraph ini secara umum digunakan untuk pengaturan seputar paragraf teks.
Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group ini: (1) Indent, dan (2)
Spacing.
KATA KUNCI
|
Indent
|
digunakan untuk mengatur
batas teks;
|
Spacing
|
digunakan untuk mengatur
jarak antar paragraf.
|
1. Indent
Indent digunakan untuk mengatur batas teks sebelah
kanan dan batas teks sebelah kiri. Disini user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan
Right. User pasti tahu bahwa Left digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf,
dan Right digunakan untuk mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa
melakukannya di opsi Margins yang beralamat di group page Setup. Namun tak
jarang di tengah garapan suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan atau kiri.
Contoh, kalimat kutipan panjang perlu Indent lebih dalam dibanding paragraf
lainnya. Bila dalam hal ini user mengaturnya di Margins, maka paragraf lain
juga berubah posisinya. Dengan perintah Indent di group Paragraph ini user
dapat mengatur secara spesifik paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda
dengan paragraf standar lainnya bawaan pengaturan margins.
2. Spacing
Menu Spacing digunakan untuk mengatur jarak antar
paragraf, baik dengan paragraf sebelumnya (Before) maupun dengan paragraf
sesudahnya (After). User dapat mengatur jarak paragraf dengan meng-klik panah
ke atas dan panah ke bawah di sebelah kanan kotak Before atau After. Namun
demikian, user dapat memberikan pengaturan lanjutan dari paragraf ini dengan
meng-klik panah di sudut kanan-bawah group Paragraph ini.
E. Icon Perintah di Group Arrange
Secara umum, perintah-perintah
di group ini digunakan untuk mengatur: (a ) posisi objek di antara teks, (2)
posisi objek dengan objek lainnya, (3) mengatur aliansi objek di halaman
dokumen.
KATA KUNCI
|
Position
|
digunakan untuk mengatur
posisi objek di dalam suatu halaman
|
Wrap text
|
digunakan untuk mengatur
posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks
|
Bring Forward
|
digunakan untuk untuk
memposisikan suatu objek dengan objek lainnya
|
Send Backward
|
digunakan untuk mengirim
objek terpilih ke belakang objek lainnya
|
Selection Pane
|
menampilkan panel navigasi
objek
|
Align
|
digunakan untuk mengatur
posisi objek lepas
|
Group
|
digunakan untuk
mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup
|
Rotate
|
digunakan untuk memutar, dan
membalik suatu objek terpilih
|
1. Position
Position digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam
suatu halaman. Disini user disuguhi opsi yang instan, dimana user hanya perlu
menyeleksi objek, masuk ke menu ini, dan pilih posisi objek yang diinginkan.
Dengan ini user dapat langsung menempatkan objek di tengah halaman, di tepi
kanan atau kiri halaman, dll. Disini user diberi peluang untuk masuk ke
pengaturan spesifik dalam hal ini.
2. Wrap Text
Berbeda dengan perintah
Position, Wrap Text digunakan
untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks. Dengan
perintah ini user memungkinkan untuk mengatur posisi teks di depan objek, di
belakang objek, di penjuru objek, di atas-bawah objek, dll. Bila user
menyisipkan gambar ilustratif di paragraf terpilih, maka secara default posisi
objek akan sejajar dengan baris teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun
terjadi. Disini antara objek dan teks seakan-akan gajah dan semut berjalan
beriringan dan tentunya si gambar akan boros tempat dan ruang. Disini user
dapat memposisikan teks berada di segala penjuru objek sehingga terkesan rapi
dan estetik. Malahan dengan perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap
Point (dengan edit Wrap Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti
lekuk tubuh yang aduhai.
3. Bring Forward
Berbeda dengan Wrap Text, Bring Forward digunakan untuk untuk memposisikan
suatu objek dengan objek lainnya saja. Secara default, objek yang datang lebih
akhir akan beridiri di depan objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana bila user
ingin memindahkan objek ke depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring Forward
membantu perkara ini. Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring Forward
ini.
4. Send Backward
Send Backward bekerja secara kontradiktif dengan
Bring Forward. Icon Send Backward digunakan untuk mengirim objek terpilih ke
belakang objek lainnya. Disini cara penggunannya pun sama dengan Bring Forward.
Seleksi objek dimaksud, kemudian klik icon perintah Send Backward ini, maka
objek terpilih akan berada di belakang objek lainnya.
5. Selection Pane
User yang akrab dengan aplikasi
grafis bernama lengkap Adobe Photoshop (PS & son, he he he) tentu tidak
asing lagi dengan icon perintah yang satu ini. Meskipun berbeda nama, tapi
fungsinya mirip dengan aplikasi berbasis bitmap tersebut. Bahasa inggrisnya,
bila di halaman dokumen terdapat sejumlah objek yang berjejal, tentu user
merasa kewalahan untuk mengaktifkan serta mengelola objek yang diinginkan.
Perintah Selection Pane memang
dipermak demi menjawab kegalauan ini, Aktifkan icon Selection pane, akan muncul
panel seleksi di kanan jendela. Dengan panel ini user hanya perlu meg-klik icon
gambar tertentu di dalam Selection pane, dan setiap icon merujuk terhadap objek
tertentu di halaman dokumen. Sehingga pekerjaan mengolah objek menjadi semakin
mudah dan gampang, segampang user memilih objek di panel History dalam Adobe
Photoshop.
6. Align
Perintah Align digunakan untuk mengatur posisi objek
lepas. perintah ini tidak akan aktif bila objek terpilih berada di Wraping “In
Line With Text”. User dapat mengatur posisi objek terpilih sehingga berada di
tengah halaman, di bagian tepi, maupun di bagian lainnya sesuai keinginan.
Disini juga disuguhi opsi lanjtan bagi user yang ingin melakukan property
lanjutan dari suatu objek yang dipilihnya.
7. Group
Perintah Group digunakan untuk mengelompokkan
beberapa objek menjadi satu grup. Bila beberapa objek akan dikelola dengan
pengaturan yang sama tentu akan lebih efisien bila user memanfaatkan fasilitas
ini. Sebagai ilustrasi, ada 2 ribu objek yang akan dikelola seara bersamaan.
Bila disini user menggunakan cara konvensional, mungkin butuh 6 jam untuk
memindahkan, memberi warna satu per satu. Dengan perintah Group, user cukup
memilih semua objek dimaksud, meng-klik perintah group, dan sejanjutnya
kelompok objek dapat diaktifkan hanya dengan sekali klik saja, maka objek dalam
satu grup akan aktif semuanya.
8. Rotate
Rotate digunakan untuk memutar, dan membalik suatu
objek terpilih. Bila dalam suatu kasus, user ingin membuat gambar simetri lipat
dari suatu bangun, buat suatu bangun datar, tekan Ctrl+D, kemudian klik perintah Rotate > Flip Horizontal. Sekarang user sudah membuat
simetri lipat dengan segmen yang benar-benar sebangun.
Icon perintah yang terdapat di tab References secara umum digunakan untuk properti
seputar rujukan atau referensi yang berkaitan dengan dunia perbukuan. Sebuah
perbukuan yang bahenol perlu dilengkapi dengan atribut referensi yang lengkap,
agar ide yang tertuang di dalamnya semakin gagah perkasa. Tampaknya tab
Reference ini juga kompatibel bagi pengguna dalam menggarap dokumen yang cukup
kompleks. Misalnya proposal, skripsi (dan saudara-saudaranya). Bagi teman-teman
yang merasa calon sarjana mungkin perlu mengakrabkan diri dengan tab Reference
ini sebagai persiapan menyambut tugas akhir yang sangat dituntut untuk
melengkapinya dengan atribut referensi semisal footnote dan endnote.
Tab References terdiri dari 6 group: (1) Table of Contens, (2) Footnotes, (3) Citation & Bibliography, (4) Captions, (5) Index, dan (6) Table of Authorities.
Icon Perintah pada Group Table of Contens
Icon perintah yang terdapat
pada group Table of Contens terdiri dari 3 icon: Table of Contens, Add Text, dan Update Table.
Menu Table of Contens digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap. Itulah sebabnya, sebelumnya Anda perlu memformat heading style atau format judul pada dokumen yang tengah dikerjakan. Dengan kata lain, daftar ini sebaiknya disisipkan ketika judul atau subjudul sudah terbentuk, meskipun hanya sebagian saja. Dengan menu ini pula Anda dengan leluasa dapat mengatur daftar isi yang sudah disisipkan.
Menu Table of Contens digunakan untuk pengelolaan daftar isi. Dengan menu ini user bisa menysipkan daftar isi otomatis pada sebuah halaman dokumen. Bila mode otomatis yang dipilih, maka fitur ini akan mencari judul dan subjudul secara otomatis dari file dokumen yang tengah Anda garap. Itulah sebabnya, sebelumnya Anda perlu memformat heading style atau format judul pada dokumen yang tengah dikerjakan. Dengan kata lain, daftar ini sebaiknya disisipkan ketika judul atau subjudul sudah terbentuk, meskipun hanya sebagian saja. Dengan menu ini pula Anda dengan leluasa dapat mengatur daftar isi yang sudah disisipkan.
Perintah Add Text digunakan untuk mengelola paragraf
terpilih dalam kaitannya sebagai entri dalam daftar isi yang sudah dibuat.
tentu Anda tahu bahwa mesin otomatis tidak selamanya dapat menjalankan tugas
spesifik yang sangat detail. Sehingga perlu adanya opsi yang memungkinkan user
untuk melakukan customisasi bila nantinya ternyata tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Tak jarang, di tengah penulisan, akan membaca sebuah alinea biasa
sebagai judul. Di kasus lain, Anda mungkin menghendaki sebuah judul untuk
dimasukkan ke level 2 (subjudul) namun sistem justru menjadikannya sebagai
judul (level 1). Sehingga langkah kustomisasi tampaknya perlu dilakukan agar
hasil pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Disinilah fungsi sebenarnya dari
perintah ini. Bila diklik, menu ini akan memunculkan pulldown yang terdiri dari
beberapa opsi pendukung sisipan tersebut. Anda bisa memilih, apakah mau
disisipkan sebagai judul (level 1), atau subjudul (level 2), dll.
Sedangkan perintah Update Table digunakan untuk memperbarui daftar
isi. Adanya perubahan pada sebuah dokumen, misalnya saat Anda menghapus suatu
judul atau subjudul tidak secara otomatis mempengaruhi status daftar isi.
Update Table berfungsi untuk sinkronisasi antara daftar isi dengan perubahan
terkini dalam dokumen.
Icon Perintah pada Group Footnotes
Umumnya, semua icon perintah
yang terdapat di group Footnotes ini
pengelolaan referensi tulisan. Group ini memiliki flyout di bagian
kanan-bawahnya yang berisi properti lebih detail seputar referensi dokumen.
Group ini terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Footnote, (2) Insert Endnote, (3) Next Footnote,
dan (4)
Show Notes.
Insert Footnote digunakan untuk menyisipkan catatan kaki
(rujukan yang berada di bagian bawah halaman atau footer). Suatu istilah kadang
merasa perlu untuk dijelaskan lebih detail untuk memunculkan pemahaman yang
konkrit, namun tidak mungkin dijelasakan dalam paragraf bahasan. Bila dipaksa
akan memutus alur bahasan itu sendiri. Sebagai alternatif, Anda menyisipkan
catatan kaki untuk menjelaskan lebih detail tentang istilah yang dipakai.
Aktifkan kursor di sebelah kanan kata yang dimaksud, lalu klik icon ini, maka
sistem akan membawa kursor ke bagian bawah halaman dan mempersilahkan Anda
menulis catatan kaki.
Berbeda dengan Footnote, Endnote digunakan untuk menyisipkan catatan di akhir bab. Namun demikian, cara penggunaannya sama, bila perintah Endnote diklik, sistem akan membawa Anda pada akhir bab dan mempersihakan Anda untuk menuliskan catatan mengenai kata tertentu sesuai yang ditunjuk oleh kursor.
Berbeda dengan Footnote, Endnote digunakan untuk menyisipkan catatan di akhir bab. Namun demikian, cara penggunaannya sama, bila perintah Endnote diklik, sistem akan membawa Anda pada akhir bab dan mempersihakan Anda untuk menuliskan catatan mengenai kata tertentu sesuai yang ditunjuk oleh kursor.
Sedangkan Next Footnote berfungsi untuk memantau footnote dan
endnote. Icon ini memilikidown arrow. Bila diklik,
akan muncul flyout yang berisi menu seputar pemantauan footnote dan end note
yang terdapat di seluruh file dokumen aktif.
Icon Show Notes digunakan untuk memperlihatkan lokasi catatan,
baik footnote maupun endnote. Bila Anda mengaktifkan perintah ini, maka sitem
akan menampilkan letak catatan dari halaman dokumen yang sedang aktif. Untuk
menonaktifkan tampilan tersebut, klik sekali lagi icon perintah Show Notes
tersebut.
Icon Perintah pada Group Citation & Bibliography
Icon perintah yang terdapat di
group Citation & Bibliography digunakan untuk pengelolaan kutipan
dan daftar pustaka. Group ini sangat membantu dalam pengelolaan daftar kutipan
dan daftar pustaka yang sering membingungkan kita saat menggarap tulisan
kompleks. Saat kita berusaha jujur dalam kutipan daftar pustaka dari buku yang
dikutip, malah kita dibuat bingung. “ini ngambil dari buku mana, waduh saya
lupa.” (he he he).
Di kasus lain, seorang penulis
masih perlu mencatat di buku khusus, namun nasib baik lagi tidak memihak, buku
yang tersimpan rapi, ternyata dibawa main sama anak keduanya (hehehe.. nasib,
nasib). Agar kasus ini terantisipasi, dan Anda tidak perlu lagi selingkuh
dengan buku catatan tradisional, group Citation & Bibliography membantu
Anda dalam pengelolaan ini. Group ini terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Citation, (2) Manage Source
(3) Style, dan (4) Bibliography.
Insert Citation digunakan untuk menyisipkan kutipan langsung
pada daerah kursor aktif. Dengan icon ini, Anda tidak melakukan pemformatan
secara tradisional. Tentukan letak kursor, klik icon ini, Anda akan dihadapkan
pada sejumlah opsi untuk keperluan menyisipkan kutipan.
Sedangkan icon Manage Sources digunakan untuk mengelola seluruh
sumber kutipan yang mungkin sudah disisipkan di semua segmen file dokumen. Klik
icon ini, Anda akan dibawa untuk berkonsentrasi dengan pengaturan semua sumber
kutipan yang disisipkan tersebut.
Menu Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Anda tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi.
Menu Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional.
Menu Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Anda tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi.
Menu Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional.
Icon Perintah pada Group Captions
Group Captions secara umum digunakan untuk
menyisipkan keterangan mengenai gambar atau ilustrasi yang terdapat dalam
dokumen. terdiri dari 4 icon perintah: (1) Insert Caption, (2) Insert Table of Figures, (3) Update Table,
dan (4)
Cross-reference.
Insert Caption digunakan untuk membubuhkan keterangan seputar
ilustrasi atau gambar yang sudah disisipkan. Memang kita akui bahwa gambar
cukup membantu memperjelas suatu bahasan. Namun gambar tersebut juga perlu
diarahkan dengan sedikit keterangan seputar gambar tersebut. Bila tidak,
mungkin ada sedikit pergeseran pemahaman tentang gambar ilustrasi tersebut.
Bila dalam ilustrasi terapat cewek cantik, mungkin pembaca justru terpaku
dengan wajah cewek itu (termasuk saya, heheh). Mungkin tidak demikian bila kita
membubuhkan keterangan mengenai gambar itu.
Sedangkan icon Insert Table of Figures digunakan untuk menyisipkan daftar isi
gambar yang disisipkan ke dalam dokumen. Umumnya dalam perbukuan merasa perlu
untuk melakukan katalog mengenai gambar-gambar yang terdapat di buku, untuk
memudahkan pembaca dalam menavigasi seluruh gambar yang ada di sebuah buku.
Icon Insert Table of Figures digunakan untuk melakukan urusan tersebut.
Sehingga dengan mudah dapat membuat katalog gambar deskripsi di sebuah buku.
Icon Update Table digunakan untuk melakukan pembaruan
terhadap daftar katalog gambar. Perubahan di segmen gambar tidak serta-merta
langsung mengubah katalog yang sudah dimasukkan sebelumnya. Misal, kita
menambah atau menghaps suatu gambar ilustrasi. Kasus lain, nomor katalog gambar
mungkin amburadul saat menyisipkan gambar baru diantara gambar lainnya. Dengan
icon Update Table tersebut, sistem akan mengurutkan nomor katalog gambar
tersebut.
Icon perintah Cross-reference berfungsi untuk menyisipkan referensi
silang. Tak jarang pengulangan istilah di halaman lain juga perlu dijelaskan
kembali di catatan kaki. Namun bagaimana bila hal itu harus diulang 100 kali?
Disinilah fungsi sebenarnya dari icon Cross-reference tersebut. Anda bisa
merujukkannya ke footnote atau endnote di halaman lainnya.
Icon Perintah pada Group Index
Group Index secara umum berfungsi untuk
pengelolaan daftar kata yang dibahas di buku. Group ini terdiri dari 3 icon
perintah: (1) Mark Entry, (2) Insert Index, dan (3) Update Index.
Mark Entry digunakan untuk menandai masukan baru dalam
dokumen. Saat mengedit tulisan mungkin dihadapkan pada situasi dimana Anda
merasa perlu membedakan antara kata masukan yang baru dengan yang lama. Icon
perintah Mark Entry akan membantu Anda dalam pengelolaan seputar masukan baru
dalam sebuah dokumen. Dengan icon ini, entri kata yang baru akan ditandai
dengan warna tertentu sehingga dengan mudah Anda bisa membedakan antara masukan
kata yang sebelumnya dengan entri kata yang terbaru.
Sedangkan icon Insert index digunakan untuk menyisipkan daftar
kata (indeks) ke dalam dokumen. Indeks menggambarkan kata atau istilah yang
dibahas di dalam tulisan Anda. Dengan indeks, pembaca akan memiliki navigasi
untuk mengenal sepintas tentang perbendaharaan sebuah buku. Icon Index membantu
Anda dalam pengelolaan indeks di dokumen garapan Anda.
Update Index digunakan untuk memperbarui daftar indeks terkini. Saat Anda menambahkan kalimat baru di suatu bahasan, mungkin akan menggeser halaman yang sebelumnya sudah terdaftar dalam indeks sehingga daftar nomor halaman yang sudah terindeks tidak akurat lagi dengan kondisi terbaru dari dokumen Anda. Gunakan icon update Index tersebut untuk memperbarui daftar di indeks sesuai dengan kondisi terkini di dokumen Anda.
Update Index digunakan untuk memperbarui daftar indeks terkini. Saat Anda menambahkan kalimat baru di suatu bahasan, mungkin akan menggeser halaman yang sebelumnya sudah terdaftar dalam indeks sehingga daftar nomor halaman yang sudah terindeks tidak akurat lagi dengan kondisi terbaru dari dokumen Anda. Gunakan icon update Index tersebut untuk memperbarui daftar di indeks sesuai dengan kondisi terkini di dokumen Anda.
CARA MEMBUAT TABEL, FORM, DAN REPORT PADA MICROSOFT ACCES 2007
A.
Tabel
Untuk membuat suatu tabel sederhana, langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Biasanya ketika telah membuat database baru, akan langsung muncul perintah
untuk membuat tabel. Jika tidak ada, klik Create, pilih Table.
2. Isikan nama field-fieldnya beserta isi dari field-field tersebut
3. Simpan
B. Queri
Agar data lebih mudah di cari, maka kita bisa membuat query untuk
mengorganisasikan data. Tampilan pada query hampir sama dengan tampilan pada
tabel, hanya pada query data lebih mudah dicari.
C. Form
Form digunakan untuk berinteraksi dengan data pada layar, agar data yang kita
isikan pada tabel tadi terlihat pada form. Langkah-langkahnya :
1. Klik Create
2. Pilih More Forms
3. Pada Form Wizard, pindahkan Field-fieldnya, lalu next
4. Pilih layout form (layout dibawah menggunakan Columnar) klik next
5. Pilih gaya tampilan form (tampilan dibawah menggunakan gaya Flow) lalu next
6. Klik Finish
Gambar Contoh
Form
D. Report
Report digunakan untuk mencetak hasil. Langkah-langkahnya :
1. Klik Create
2. Pilih Report Wizard
3. Pada Form Wizard, pindahkan Field-fieldnya, lalu next
4. Urutkan seperti keinginan, klik next
5. Pilih gaya tampilan report (tampilan dibawah menggunakan gaya Urban), lalu
next
6. Klik Finish
Untuk membuat suatu tabel sederhana, langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Biasanya ketika telah membuat database baru, akan langsung muncul perintah untuk membuat tabel. Jika tidak ada, klik Create, pilih Table.
2. Isikan nama field-fieldnya beserta isi dari field-field tersebut
B. Queri
Agar data lebih mudah di cari, maka kita bisa membuat query untuk mengorganisasikan data. Tampilan pada query hampir sama dengan tampilan pada tabel, hanya pada query data lebih mudah dicari.
C. Form
Form digunakan untuk berinteraksi dengan data pada layar, agar data yang kita isikan pada tabel tadi terlihat pada form. Langkah-langkahnya :
1. Klik Create
2. Pilih More Forms
3. Pada Form Wizard, pindahkan Field-fieldnya, lalu next
4. Pilih layout form (layout dibawah menggunakan Columnar) klik next
5. Pilih gaya tampilan form (tampilan dibawah menggunakan gaya Flow) lalu next
6. Klik Finish
D. Report
Report digunakan untuk mencetak hasil. Langkah-langkahnya :
1. Klik Create
2. Pilih Report Wizard
3. Pada Form Wizard, pindahkan Field-fieldnya, lalu next
4. Urutkan seperti keinginan, klik next
5. Pilih gaya tampilan report (tampilan dibawah menggunakan gaya Urban), lalu next
6. Klik Finish
CARA MEMBUAT DATABASE PADA MICROSOFT ACCES
Database adalah file
data yang berisi objek seperti tabel, query, report dan lainnya. Pada tampilan
awal dari program Acces 2007, anda dapat membuat sebuah Database baru atau
membuka database yang telah dibuat sebelumnya.
Berikut
Langkah-Langkahnya:
Langkah 1
Klik Menu Start-All Program – Ms. Office –
Ms.Access 2007
Langkah 2
Klik Blank Database, tentukan lokasi penyimpanan dan
nama database, klik tombol Create
Office Button : adalah pengganti menu file yang biasa anda temukan pada versi
sebelumnya
Quick Access Toolbar : adalah customizable yang berisi perintah-perintah penting seperti save, undo, redo dan masih banyak lagi perintah yang dapat anda tambahkan sendiri sesuai dengan keperluan.
Ribbon : merupakan pengganti Toolbar yang sering anda temukan pada versi sebelumnya.
Database Object : merupakan objek-objek yang telah diaktifkan dan digunakan dalam sebuah database. Contohnya seperti : Table, Form, Report, Macro dll.
Object Preview : Tampilan object yang anda aktifkan seperti table, form, report, dll
View Shortcut : adalah fitur dalam Access 2007 yang berguna untuk mengubah tampilan objek dengan mode tertentu sesuai dengan objek yang digunakan. Contohnya: Design View, Layout View, DataSheet View, Form View dll.
Quick Access Toolbar : adalah customizable yang berisi perintah-perintah penting seperti save, undo, redo dan masih banyak lagi perintah yang dapat anda tambahkan sendiri sesuai dengan keperluan.
Ribbon : merupakan pengganti Toolbar yang sering anda temukan pada versi sebelumnya.
Database Object : merupakan objek-objek yang telah diaktifkan dan digunakan dalam sebuah database. Contohnya seperti : Table, Form, Report, Macro dll.
Object Preview : Tampilan object yang anda aktifkan seperti table, form, report, dll
View Shortcut : adalah fitur dalam Access 2007 yang berguna untuk mengubah tampilan objek dengan mode tertentu sesuai dengan objek yang digunakan. Contohnya: Design View, Layout View, DataSheet View, Form View dll.
A. Membuat Table Menggunakan
DataSheet View
Tabel Data Mahasiswa PalComTeh
Tabel Data Mahasiswa PalComTeh
Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1
- Masih pada jendela Ms. Acces 2007 yang aktif
- Ketika anda mebuat database baru, sebuah tabel secara otomatis akan tampil didalamPreview object
- Klik tombol Close untuk menutuk jendela tab Table 1 yang aktif, dengan cara klik tombolClose yang terletak di sudut kanan atas.
Langkah 2
Anda dapat membuat
tabel baru, dengan cara klik Create – Table dalam
group Tables, seperti gambar dibawah ini:
Maka tabel baru akan tampil, untuk mengganti nama field pada tabel dengan cara double klik pada nama field tersebut, seperti gambar dibawah ini:
Field baru akan
tampil disebelah kanan field Nama, lanjutkan
dengan memberi nama field lainnya.
Langkah 3
Jika telah selesai klik Datasheet – View – Design View,
seperti gambar dibawah ini:
Langkah 4
Kotak dialog Save As akan tampil, simpan tabel
dengan nama tb_mahasiswa dan
klik Ok.
Anda dapat melihat
keterangan tabel yang dibuat yaitu nama field, tipe data, penggunaan primary
key dan lainnya.
Langkah 5
Kembali ketampilan seblumnya, klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini:
Langkah 6
Masukan data kedalama
Field-field yang telah disediakan.
Langkah 7
Untuk menambah,
mengedit atau pindah data record, dapat menggunakan fungsi record yang
disediakan dibawah jendela object.
B. Membuat Tabel Menggunakan
Design View
Tabel Data Mahasiswa PalComTech
Berikut Langkah-langkahnya:
Masih di database Latihan 1 yang aktif
Langkah 1
Langkah 2
Masukan Field data
yang disediakan.
Langkah 3
Jika telah selesai
gunakan Primary Key pada
field Nim, seperti pada gambar dibawah ini:
Note : Primary Key berfungsi sebagai pengunci
data,
Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di
Dalam sebuah field.
Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di
Dalam sebuah field.
Langkah 4
Klik Design – View – Datasheet View,
seperti gambar dibawah ini:
Jika tampil kotak
dialog seperti dibawah ini, pilih Save dan
simpan dengan namaTb_data_mahasiswa, seperti gambar dibawah ini:
Langkah 5
Setelah seluruh field
di buat, masukanlah datanya seperti gambar dibawah ini:
Jika telah selesai
tutup jendela database Latihan 1, dengan cara klik tombol Office Button dan klik Close Database.
No comments:
Post a Comment